DORAEMON : NOBITA DAN LEGENDA RAKSASA HIJAU

Siapa sih sekarang ini yang nggak tahu Doraemon? Robot kucing ini bersahabat baik dengan Nobita, siswa kelas 4 SD di Jepang, yang mempunyai sifat malas, cengeng, dan selalu meminta bantuan orang lain. Tapi Nobita bukannya nggak punya sisi baiknya. Nobita setia kawan dan selalu membantu teman-temannya.

Nah, sekarang ini aku pengen bahas tentang salah satu movies-nya Doraemon yang judulnya, Doraemon: Nobita to Midori no Kyojin Den atau Doraemon: Nobita dan Legenda Raksasa Hijau.

Berawal dari Nobita yang menemukan sebuah bayi pohon dan membawa pulang ke rumahnya. Dengan bantuan alat Doraemon, bayi pohon itu akhirnya menjadi hidup dan diberi nama “Kibo” (ki=pohon, bo=anak). Nobita merawat Kibo dengan penuh rasa kasih sayang dan perhatian.

Saat Nobita, Kibo, dan kawan-kawan, pergi ke hutan tempat ditemukannya Kibo, mereka menemukan sebuah benda aneh berwarna ungu. Benda itu mengeluarkan cairan kehijauan dan menghisap mereka ke sebuah lubang hitam. Saat itu salah satu alat ajaib milik Doraemon terjatuh, yaitu ‘Alat Penghenti Waktu’ dan aktif.

Sadar mereka telah berada di sebuah planet dimana semua alien tumbuhan (seluruh planet) berkumpul dan dapat berkomunikasi layaknya manusia. Di dalam rapat penghijauan, Pemimpin Negeri Hijau, Putri Rire, berpidato tentang tanaman di bumi yang semakin lama semakin habis.

Shiira, penasehat kerajaan, menangkap Kibo untuk dijadikan alat penting dalam misi penghancuran Bumi. Tanpa menyerah, Nobita berhasil menyelamatkan Kibo dan Bumi. Para alien tumbuhan sadar bahwa kemarahan dan keinginan balas dendam hanya akan membawa kehancuran.

Akhir-akhir ini kesadaran akan lingkungan terus menurun, maka film yang dirilis pada tahun 2008 ini cocok untuk memberi dorongan kepada penonton untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan, karna mengandung banyak pesan moral akan kesadaran lingkungan. Setiap orang melakukan hal kecil, lama-lama akan berubah menjadi besar dan di kemudian hari kita PASTI bisa membuat bumi dan alam yang indah.

“…Setiap makhluk saling menjaga barulah bisa terbetuk alam semesta. Itulah cinta sejati yang tak kan berubah. Jika seluruh alam penuh dengan cinta, kalian yang memegang masa depan akan membuat cinta ini menjadi lebih besar…”